SEMINAR AL-IBDA’: Menghafal Al-Qur’an Dengan Metode Hipnoterapi

STKQ Al-Hikam Depok | Seminar bertajuk Al-Ibda’ dengan tema “Menghafal Al-Qur’an dengan MEtode Hipnoterapi” digelar di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok hari ini, Selasa (1/5). Pembicara sekaligus penyampai materi dalam seminar tersebut adalah Syaikh Dr. Yahya bin Abdurrazak Al-Ghouthani, MA. Guru Besar Masjidil Haram Makkah. Acara dimulai pukul 08:30 WIB bertempat di selasar Masjid Al-Hikam. Sebelum acara dimulai Tim Hadrah Al-Hikam mengisi dengan lantunan Shalawat dan pembacaan Maulid Al-Diba’. Peserta seminar ditertibkan selama pra acara berlangssung. Setidaknya ada seribu peserta yang ikut dalam seminar tersebut. Seluruh santri baik dari Pesma (Pesantren Mahasiswa), Pesmi (Pesantren Mahasiswi) dan STKQ (Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an)  juga turut meramaikan acara pagi itu. Tamu undangan VIP juga menghadiri seminar, antara lain KH. Zainuddin Ma’sum selaku Ro’is Syuriah PCNU Depok, Wakil Walikota Depok, dosen STKQ Al-Hikam seperti KH.Muhaimin Zen, KH. R. Sokarsono, H. Zaini KA, Lc, Ahmad Firdaws, M.S.S, Muhammad Fikri, Lc dan masih banyak lagi. Turut hadir juga undangan dari instansi dan lembaga masyarakat beserta ketua RT dan RW Kukusan, Beji, Depok.

 

Pembukaan acara dengan pembacaan Surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh santri STKQ Al-Hikam. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mahallul Qiyam. Dalam kesempatan itu, Syaikh Yahya hadir di tempat acara  dengan disambut penuh bahagia oleh panitia, kepala Pesantren dan para peserta. Sambutan-sambutan juga disampaikan dalam rangkaian acara, yakni dari Ketua BEM STKQ Abdul Basith, Ro’is Syuriah PCNU Depok, yakni KH. Zainuddin Ma’sum. Dan pada sambutan terakhir disampaikan oleh kepala Pesantren yaitu Ustadz Muhammad Yusron Shidqi, Lc. Sambutan tersebut juga sekaligus membuka secara resmi seminar Al-Ibda’.

Syeikh Yahya al-Ghouthani menyampaikan materi yang berjudul “Menghafal Al-Qur’an dengan Metode Hipnoterapi” dan sebagai penerjemah yaitu Ustadz H. Zaini, Lc., dosen STKQ Al-Hikam. Beliau menyampaikan materi dengan gaya yang ramah dan santai sehingga seluruh peserta pun mengikutinya dengan nyaman.

“Saya sangat behagia bisa bertemu dengan jama’ah, saya sangat bahagia mendengar sambutan-sambutan tadi, saya sangat bahagia melihat wajah-wajah yang indah ini dan saya baru pertama kali datang ke Indonesia, yaitu dalam acara Seminar ini.” sapaan ramah sebagai pembuka dari Syaikh Yahya. Beliau menyampaikan bagaimana keutamaan bagi orang yang menghafal Al-Qur’an dan dengan menghafal Al-Qur’an orang tersebut termasuk seorang yang sukses. ”Kesuksesan yang besar bagi seorang manusia adalah ketika dia menghafalkan Al-Qur’an” terang beliau.

Beliau juga menyampaikan bagaimana cara menghafal Al-Qur’an yang mudah bagi semua orang, karena dengan mengetahui cara yang tepat dalam menghafal maka kita pasti akan mudah dalam melakukannya. “Yang paling penting adalah kita mengetahui bagaimana cara memasukkan sesuatu sehingga kita tahu bagaimana cara mengeluarkannya” ujar Syeikh Yahya.

Dalam menyampaikan materi tidak jarang beliau membuat tawa para jama’ah dan tamu undangan sehingga suasana seminar menjadi meriah dan tidak terlalu monoton. Beliau sering menyelingi materi dengan kisah-kisah motivasi dan dari itu pula menimbulkan tawa seluruh hadirin. Satu dari sekian kisah adalah pengalaman beliau di salah satu ceramah ketika beliau menanyakan apabila ada ayam di dalam botol bagaimana cara mengeluarkannya ? tawa kecil sudah terdengar dari sebagian peserta, dan ada yang menjawab “dibuka tutup botolnya, dikeluarin ayamnya” mendengar jawaban tersebut Syaikh Yahya pun tertawa diikuti tawa riuh seluruh jama’ah. “Ini adalah pernyataan orang Depok, dan saya baru menemukan jawaban semacam ini dari orang Depok pula” canda Syaikh Yahya diiringi tawa kecil. Beliau melanjutkan dengan menceritakan anak kecil yang memberikan jawaban dalam ceramah tersebut yang menurut beliau sangat cerdas “cara mengeluarkan ayam dalam botol dapat kita ketahui dengan mengetahui bagaimana cara memasukkannya” jawab anak kecil dalam cerita beliau. Dari jawaban itu Syaikh Yahya pun mendapatkan suatu hal yang bagus yang bisa diterapkan dalam proses atau metode dalam menghafal Al-Qur’an.

Selama 2 jam lebih acara berlangsung dan ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Al-Hikam oleh direktur STKQ Dr. H. Arif Zamhari, Ph.d. dan do’a penutup oleh Syaikh Samman (pengajar STKQ dari Mesir). Dilanjutkan sesi foto bersama dengan para tamu VIP dan Pengurus Pesantren Al-Hikam beserta panitia acara.[HK]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *