
stkq.alhikamdepok. – Sabtu, 28/12/2024 Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an (STKQ) Al Hikam Depok kembali melanjutkan lomba Fesha (Festival Akhir Tahun) berbasis internasional dengan cabang lomba Debat Bahasa Arab.
Kompetisi ini diikuti 8 tim yang berasal dari kampus UIN Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Indonesia, STAINI Bogor, UM Surabaya, dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Tema yang menjadi perdebatan dalam perlombaan ini ialah Implikasi budaya globalisasi terhadap identitas lokal, Pelucutan senjata nuklir sebagai langkah menciptakan perdamaian dunia, dan Solusi dari konflik Palestina-Israel.
Masing-masing tim dalam kompetisi ini dibagi menjadi dua, pro dan kontra. Perlombaan ini terdiri dari dua sesi, yaitu sesi penyisihan dan final. Dengan dewan hakim dari Muhammad Zaini KA, Lc, dan Daud Lintang, S.S.I, M.A.
Sementara, seminggu sebelumnya yakni Jumat, 20 Desember 2024 telah diadakan cabang lomba Musabaqoh Hifzil Qur’an (MHQ) 30 Juz. Dengan jumlah finalis 15 peserta yang telah lolos seleksi video sebelumnya.
15 peserta ini merupakan delegasi dari berbagai kampus seperti IIQ Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, UM Jakarta, Lipia Jakarta, Universitas Terbuka, UIN Malang, UIN Sunan Kalijaga, STAI Al-falah Cicalengka, The University of Jordan, STKQ Al-Hikam, Stai Darul Ulum Banyuanyar, dan STAI Shalahuddin Pasuruan.
Baca Juga: Santri Al-Hikam Depok Ikuti Pelatihan Kemandirian dan Pengembangan Soft Skill
Turut hadir sebagai dewan hakim atau juri ada K.H Syahrir Ali Basyah S.Q., M.Ag (Juara MHQ Internasional di Mekkah dan Dewan Hakim Internasional), K.H Abdul Muhaimin Zen M.A (Dewan Hakim Nasional dan Internasional), KH. M.Fikri Hasbi, Lc., MA (Dewan Hakim Provinsi dan Pengasuh PPTQ Daru Hasbi).
Baik dari cabang lomba debat atau pun MHQ 30 juz telah diselenggarakan secara daring melalui via zoom meeting. Kompetisi ini merupakan kali pertamanya STKQ Al-Hikam Depok menggelar lomba Fesha bertaraf internasional.
Menurut pengakuan saudara Lalu Ikhlasul Amal selaku ketua panitia acara, bahwa ia merasa bersyukur mendapat amanah sebesar ini, akan tetapi semuanya tidak lepas dari tantangan.
“Saat diberi amanah sebesar ini, ada kebanggaan, tetapi juga ada tekanan luar biasa. Apalagi harus mengetuai acara bertaraf internasional untuk pertama kalinya di tengah kesibukan dan tanggung jawab pesantren,” ujar Ikhlas sapaan akrab ketua panitia.
“Meski begitu, ada banyak hal yang memotivasi saya untuk terus melangkah diantaranya, rasa tanggung jawab yang tidak bisa saya abaikan, rasa syukur dan hutang budi kepada asatiz serta pesantren yang telah membimbing saya, dan tentu saja dukungan dari teman-teman terdekat yang selalu menyemangati di setiap langkah,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mempertegas bahwa dalam kondisi apapun kita sebagai anggota keluarga besar Al-Hikam harus tetap menjaga nama baik Al-Hikam.
Selanjutnya, pengumuman kejuaraan dari kedua cabang lomba akan dilangsungkan pada Jumat, 3 Januari 2025 sekaligus menutup rangkaian acara Fesha Internasional ini.