stkq.alhikamdepok – STKQ Al-Hikam mengadakan Rihlah Ilmiah dalam rangka kunjungan dan studi banding pengurus STKQ. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari yakni pada 28 Juli – 2 Agustus 2024. Acara ini diikuti oleh 10 pengurus STKQ Al-Hikam, dengan enam destinasi tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Adapun lima lokasi yang dituju ialah:

1. Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) – Semarang.
2. Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebu Ireng – Jombang (studi banding).
3. STAIMA Malang – Malang (studi banding).
4. UIN Maulana Malik Ibrahim – Malang (studi banding).
5. Pesantren Al-Hidayah – Karang Ploso.
6. Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Jogoroto – Jombang

Pemilihan lokasi ini, ditujukan untuk mendapatkan pandangan baru dari kampus dan pesantren yang sudah masyhur memiliki sistem bagus. Oleh karena itu, studi banding ini dilakukan dalam hal manajemen sumber daya dosen dan tenaga kependidikan, pengelolaan jurnal dan penjamin mutu.

Selain tiga lokasi tersebut sebagai tujuan studi banding. STKQ Al-Hikam juga mengadakan silaturahmi dan sosialisasi kepada pesantren-pesantren.

Sebaliknya, di STAIMA Malang STKQ Al-Hikam tidak hanya melakukan kunjungan kerja. Akan tetapi, juga mengadakan sarasehan, rapat kerja pleno, sekaligus gathering family. Hal ini untuk menambah kerukunan antar keluarga Al Hikam.

“Sekaligus sebagai ajang mempererat silaturahmi, karena sudah lama Al-Hikam Depok tidak berkunjung ke STAIMA Malang. Seringnya STAIMA Malang yang datang ke Al-Hikam Depok” , ungkap Ustaz Syaiful selaku dosen STKQ Al-Hikam.

Lebih lanjut, hasil dari studi banding selain mempererat silaturahmi juga menambah cakrawala wawasan. Baik dari sistem perkuliahan secara daring hingga pengelolaan beasiswa.

Baca Juga: Peserta Daurah Tafsir Mahad Aly As’adiyah Kunjungan Akademik dan Kuliah Umum di STKQ Al-Hikam

Dengan adanya studi banding ini, diharapkan STKQ Al-Hikam dapat berkembang lebih baik dan saling menguatkan kerja sama antar tim. Sebab tidak mudah mengelola sebuah instansi yang levelnya masih sekolah tinggi. Kerja sama antar tim sangat dibutuhkan untuk mempertahankan dan mengembangkan instansi yang jauh lebih baik. Oleh karena itu, tidak hanya mengandalkan perorangan, tetapi harus ada kerja sama dan sama-sama bekerja.