STKQ Al-Hikam Undang LPMQ Gelar Pentashihan Mushaf Al-Qur’an

Depok, stkq al-hikam – Senin, tepatnya pukul 08.00 WIB (20/2) STKQ Al-Hikam Depok menyelenggarakan kerja sama dengan Kemenag RI dalam rangka Pelatihan Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Indonesia (MSI) bersama Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an (LPMQ). Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 21-22 Februari 2023 serta dimulai pada pukul 08.00-17.00 WIB di Auditorium.

Sebagai pembukaan, acara dihadiri oleh KH. Yusron Shidqi Lc. Ma. Selaku Kepala Yayasan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok dan lima delegasi dari Kemenag RI. Salah satunya hadir H. Abdul Aziz selaku kepala Kemenag RI serta sejumlah mahasiswa/i semester 2 dan 4 yang begitu antusias dalam menyimak setiap materi yang disampaikan.

Dalam sambutannya, Gus Yusron menyampaikan banyak terimakasih kepada LPMQ yang berkenan mengadakan pembinaan pelatihan pentashihan MSI bersama STKQ Al-Hikam Depok. Beliau juga akan mengadakan MoU bersama Kemenag RI. “Kalau bukan para hufaz, siapa lagi yang akan mentashih Al-Qur’an?” lanjut Gus Yusron di penghujung sambutannya. Begitu penting dan berharganya pelatihan ini untuk para mahasiswa/i yang jurusannya IAT. Apalagi menyandang gelar hufaz. Kemudian sambutan dilanjutkan dari kepala Kemenag RI yakni H. Abdul Aziz yang tak kalah menariknya. Beliau menyampaikan bahwa kunjungannya ke STKQ Al-Hikam merupakan ke-4 kalinya, setelah tahun kemarin digagalkan oleh pandemi covid-19.

Dalam pelatihan ini LPMQ menjelaskan bahwa dalam MSI ada 4 macam mushaf yang menjadi acuan, yakni Mushaf Usmani, Mushaf Bahriyah, Mushaf Braille, dan terakhir Mushaf Isyarat. Mushaf Isyarat merupakan edisi terbaru yang peruntukkan kepada PDSRW (Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara) yang selama ini belum teredukasikan. Ke-empat mushaf tersebut dikupas secara tuntas oleh para narasumber LPMQ. Selain praktik langsung dalam pentashihan mushaf al-Qur’an, para mahasiswa/i juga diajak terjun langsung dalam pembelajaran Mushaf Braille dan Mushaf Isyarat.

Menurut Ida Zulfiya narasumber materi Mushaf Isyarat mengatakan bahwa ide penyusunan Mushaf Isyarat ini sudah lama sejak tahun 2019 melalui penjajakan lembaga pembina PDSRW dan dengan sederet prosedur baru mulai disusun pada tahun 2022 melalui sidang LPMQ. Penyusunan ini sebenarnya sebagai bentuk kepedulian terhadap para penyandang disabilitas khususnya tuna rungu dan wicara atau biasa disingkat PDSRW.

Kemudian pada materi pamungkas, narasumber juga membagikan bingkisan berupa buku panduan dan Al-Qur’an terbitan LPMQ sebagai bentuk apresiasi kepada para mahasiswa/i yang aktif bertanya maupun menjawab.

Di penghujung acara, perwakilan dari Kemenag RI mengucapkan banyak terimakasih atas sambutannya yang hangat. Juga kepada para mahasiswa/i yang sangat antusias dan aktif dalam menelaah materi yang disampaikan. “Kami tidak menyangka dalam waktu yang singkat dan padat ini kami (LPMQ) bisa menyelesaikan pembinaan pentashihan Mushaf Al-Qur’an kepada para mahasiswa/i. Padahal sebelumnya bisa memakan waktu sampai empat hari kini dua hari sudah selesai,” ujarnya sebagai kalimat penutup.

Referensi: www.walisongoonline.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *