Depok, stkqalhikam-Pada tahun 2023, Kemenag bersama LPDP mengadakan program baesiswa dengan dua macam yaitu degree dan non degree atau juga disebut dengan MORA Oversis Student Mobility Awards (MOSMA). Program degree adalah program beasiswa untuk mendapatkan gelar akademik pada jenjang S1 (Sarjana), S2 (Magistar). Sedangkan MOSMA merupakan salah satu program implementasi Kurikulum Merdeka dalam program mobilitas fisik yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar Negeri. Program MOSMA baru diadakan pada tahun 2023 oleh Kemenag dan LPDP.
21 Juni, Nadirotul Aini mendaftar program beasiswa MOSMA atas rekomendasi ketua STKQ al-Hikam Depok yaitu Ustaz Dr. Subur Wijaya M.Pd. Informasi ini diberikan secara mendadak dimana waktu batas akhir pendaftarannya pada tanggal 26 Juni. Sehubung tingginya anonim dan antusiasme pendaftar Beasiswa Indonesia Bangkit beliau menginformasikan kembali bahwa ada perpanjangan masa pendaftaran yaitu sampai 5 Juli.
Adanya perpanjangan masa pendaftaran akan lebih banyak mahasiswa yang mendapat kesempatan untuk mendapat beasiswa pada program MOSMA. Dari informasi yang didapat bahwa ada 451 mahasiswa yang mendaftar dan yang diterima ada 124 mahasiswa di seluruh Indonesia. Dalam pendaftaran beasiswa memiliki dua tahap yaitu melengkapi administrasi dan wawancara. Administrasi yang harus dilengkapi seperti data diri yang lengkap, sertifikat tes bahasa (IELTS, ITP, TOAFL, TOEFL).
“Intinya kalau kita mau mendaftar beasiswa harus mempersipakan sertifikat tes TOAFL atau TOEFL, pengalaman organisasi, prestasi, publikasi kalau ada, atau setidaknya ada satu jurnal yang kita publikasikan. Aku mikirnya bisa lolos beasiswa salah satunya Kemenag yaitu aku pernah dikirim ke LPMQ untuk ikut konferensi sehingga menjadi jejak akademik dan itu yang menjadi nilai plusku.” Tutur Nadiratul Aini, mahasiswi STKQ al-Hikam Depok yang mendaftar program beasiswa dari kemenag.
Pada tanggal 12 Juli 2023, Kementerian Agama mengumumkan kelulusan hasil seleksi, salah satunya mahasiswi STKQ al-Hikam Depok yaitu Nadiratul Aini. Sebelumnya, ia melakukan tes TOAFL di UIN Malang secara online dengan tiga kali pengetesan untuk mengasilkan skor maksimal 550. Bekal Bahasa Arab dimiliki dari Pondok Modrn ar-Rahmah Islamic Boarding School di Serang Banten yang kesehariannya menggunakan Bahasa Arab.
Nadiratul Aini akan melakukan studinya di Negara Maroko/Tunisia mengambil Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) agar sesuai dengan SKS. Ia dan para mahasiswa lainya akan di berangkatkan pada bulan September sesuai dengan tujuan negaranya masing-masing. Mahasiswa yang ditempatkan di Negara Maroko/Tunisia sekitar 30 orang dengan tempo 3 bulan lamanya sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Agama.
Referensi: www.walisongoonline.
